Sejarah Bali: Zaman Dahulu

Bali penuh dengan sejarah, seperti di tempat lain di planet Bumi. Dalam miniseri ini, kami akan membahas beberapa poin penting dalam kurun waktu di Bali. Zaman kuno, zaman kolonial dan mengarah ke surga modern yang kita kenal dan cintai hari ini.

Artikel ini akan menjadi gambaran umum tentang zaman dulu. Tapi pantau terus Facebook Bali Reply untuk kisah selanjutnya.

Penduduk Awal

Pulau Bali pertama kali dihuni oleh orang Austronesia yang bermigrasi dari Taiwan pada tahun 2000 SM. Mereka melakukan perjalanan melalui Sulawesi dan Cina Selatan – menjadikan orang Bali modern secara budaya dan bahasa mirip dengan tetangga mereka di Malaysia, Filipina, dan tentu saja rekan senegara mereka. Penduduk awal ini diyakini telah melakukan perjalanan lebih jauh ke timur, membuat pemukiman dan mempengaruhi budaya di seluruh Pasifik.

Hutan asli Bali telah ditebang untuk memberi ruang bagi desa-desa Neolitik dan budaya mereka tumbuh secara eksponensial. Anggota masyarakat yang lebih tinggi dimakamkan di sarkofagus batu oval. Diakhiri dengan kepala manusia atau hewan yang diukir di batu.

Injeksi Agama

Meskipun sekarang menjadi sebuah provinsi di Indonesia, pada zaman dulu pulau itu adalah negara merdeka yang bertanggung jawab atas urusan dalam negerinya sendiri. Ini adalah agama asli Bali yang merupakan campuran dari Budha dan Hindu yang dipraktekkan bersama-sama dan dalam damai.

Umat Buddha yang sama meninggalkan catatan tertulis pertama di pulau itu. Hal ini datang dalam bentuk palet tanah liat yang diukir di dasar patung-patung tanah liat. Mereka berasal dari abad ke-8 M dan telah ditemukan di Pejeng, Tatiapi dan Blahbatuh.

Pada periode inilah candi batu Goa Gajah dibangun. Sampai hari ini masih menunjukkan ikonografi Buddha dan Siwa yang terukir di dalam dindingnya. Ini juga ketika metode subak menanam padi dikembangkan di pantai pulau. Per Juni 2012, lapangan di Jatiluwih terdaftar sebagai sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Ritual tertua dalam sejarah manusia dimulai pada periode ini. Ini dikenal sebagai Nyepi, hari hening dan meditasi di mana seluruh pulau diharuskan untuk tinggal di dalam ruangan. Baca artikel kami tentang hari istimewa di Bali ini, dan temukan sejarah parade Ogoh-ogoh yang menyusuri pulau untuk menarik iblis -iblis sehari sebelumnya.

Keraton, Imperium dan Kerajaan yang Merdeka

Disebutkan secara tertulis paling awal dari keluarga kerajaan Bali adalah Sri Kesarivarma pada 914 M. Yang dapat ditemukan terpahat di Pilar Belanjong di Sanur, sebuah artefak penting dalam Sejarah Bali. Ini ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Bali Kuno. Kitab Suci menunjukkan bahwa pemerintahannya berakhir antara Februari 914 M dan Juli 915 M, meskipun tidak ada catatan yang menunjukkan kapan pemerintahannya dimulai.

Ada spekulasi bahwa dia adalah seorang Raja Budha dari Dinasti Syailendra dalam ekspedisi militer dari negara tetangga Jawa. Namun, hal ini diperdebatkan.

Apa yang tidak bisa diperdebatkan adalah pengaruh India, Cina dan Hindu yang membekas di pulau itu pada tahun-tahun awalnya. Ini terbukti karena Bali adalah satu-satunya daerah berpenduduk mayoritas Hindu di Indonesia. Yang merupakan negara Muslim terbesar di planet ini. Di pulau tersebut, 83,5% penduduknya saat ini masih menganut agama Hindu Bali., 83.5% penduduknya saat ini masih menganut agama Hindu Bali.

Beberapa waktu kemudian, sekitar 1343 M, Bali berada di bawah kekuasaan Kerajaan Hindu Majapahit. Kerajaan Jawa ini berada pada puncaknya di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk. Penaklukannya membentang dari Sumatera hingga pulau New Guinea modern. Sejarawan percaya kekaisaran itu salah satu yang terbesar dalam sejarah, dan bentuknya sangat mirip dengan perbatasan negara saat ini. Bali adalah anggota kekaisaran ini sampai kehancurannya pada tahun 1520 M.

Pemerintah Bali kemudian dipisahkan menjadi Kerajaan Hindu kecil yang tersebar di seluruh pulau. Keadaan tetap seperti ini selama 386 tahun ke depan seiring dengan terbentuknya identitas nasional Bali. Terutama seputar budaya, ekonomi dan seni mereka.

Bangsa merdeka hidup relatif damai sampai kedatangan imperialis dari Eropa.

Sekian untuk hari ini, tapi di lain waktu bergabunglah dengan kami dalam Sejarah Bali dimana kita mebahas masa kolonial di Bali, dan pengaruhnya terhadap masa depan.

Andy Cook