Site logo

Penjelasan dan Klarifikasi Sistem Penamaan Orang Bali

Orang-orang Bali memiliki nama yang semuanya kedengaran mirip satu sama lain. Hal ini bukan kebetulan dan tidak sepenuhnya kesengajaan. Faktanya anda akan merasa kebingungan saat mendengarnya untuk pertama kalinya karena tidak ada dari mereka yang menggunakan nama keluarga seperti budaya barat. Hampir mustahil untuk menggunakan nama keluarga, karena tidak memang tidak digunakan oleh generasi yang tak terhitung jumlahnya!

Jika anda ingin jalan-jalan ke Bali dan anda ingin menghormati masyarakat dan budayanya, anda harus belajar tentang cara penamaan masyarakat Bali. Orang Bali mengikuti urutan tertentu dalam penamaan setiap orang mengacu dengan hari kelahiran mereka. Sementara mereka memiliki 3 urutan nama seperti orang barat, hanya itu kesamaan yang dimiliki.

Urutan lahir sangat penting

Setiap orang Bali memiliki nama yang memang khusus didedikasikan untuk identifikasi urutan kelahiran mereka. Jika mereka lahir pertama, kedua, ketiga, keempat dan sampai yang terakhir, nomor urutan Sansekerta akan digunakan untuk mengenali urutan lahir mereka di keluarga. Cukup aneh, urutan nama dari anak kelima akan memakai urutan nama dari yang tertua sampai yang termuda begitupun seterusnya.

  • Anak Pertama: Wayan, Putu, or Gede
  • Anak Kedua: Made, Kadek or Nengah
  • Anak ketiga: Nyoman, Komang
  • Anak Keempat: Ketut

Hal ini akan menjadi sangat membingungkan ketika sebuah keluarga besar di Bali yang memiliki lebih dari 4 anak harus memutar atau mengulangi urutan nama anak mereka kembali ke nama anak pertama dengan imbuhan “Balik”  Contoh : “Wayan” anak pertama maka anak kelima yang berarti setelah anak keempat akan dinamai “Wayan  Balik” begitupan made dan seterusnya. Anda akan sering mendegar beberapa Wayan, Ketut, Nyoman, Komang, dll, Semua dalam keluarga yang sama dan rumah yang sama.

Sistem Kasta

Di dunia yang modern ini, anda mungkin tidak mengira sistem kasta kuno masih bertahan. Namun, itulah yang terjadi di Bali. Sistem ini mendefinisikan dan mewakili urutan kasta mereka, anda akan mengetahui jenis kasta mereka dengan melihat awalan nama mereka. Sekelompok Pemimpin penyebutanya (Misalnya., Ida Bagus untuk laki-laki, Ida Ayu untuk perempuan), kelompok rakyat biasa atau Sudra penyebutan(Misalnya., I atau Ni untuk menunjukan bahwa mereka orang biasa ), sekelompok petani atau pedagang penyebutannya (Misalnya., , Ngakan, Sang, Si, dll.) and Kelompok elit militer atau kapten peperangan penyebutannya (Misalnya., Anak Agung atau I Gusti).

Nama ini menunjukan kekuasaan, otoritas dan karir mereka di lingkungan masyarakat. Laki-laki sangat jarang meninggalkan kasta kelahiran mereka, tapi seorang perempuan bisa meninggalkan kasta kelahiran mereka jika mereka dijodohkan ke tingkat yang berbeda dalam sistem kasta. Sistem kasta dalam penamaan seseorang hampir selalu terletak paling didepan untuk mewakili hierararki atau jenis kasta sebagai judul dan nama menjadi yang kedua.

Nama Pribadi

Nama akhir dari yang dimiliki orang Bali biasanya adalah nama pribadi. Ini sama seperti nama depan dari orang-orang barat yang mereka buat dengan keinginan mereka untuk tidak membingungkan orang saat memangilnya. Biasanya nama yang sering digunakan mengandung makna tampan dan cantik dan kadang menggunakan sesuatu bersifat natural dan gampang terucap. Jika anda memiliki teman orang Bali saat anda tinggal di Bali kalian bisa menanyakan siapa nama panggilan mereka agar gampang untuk di panggil. Namun jangan bertanya secara gamblang karena akan terkesan sedikit tidak sopan dan kasar.

Penyesuaian nama Perempuan dan Laki-laki

Perempuan dan Laki-laki tidak bisa memiliki nama yang sama. Karena sudah ada sistem penamaan yang gunanya membedakan jenis kelamin mereka. Terutama saat mereka kecil sangat susah membedakan yang mana anak laki-laki dan yang mana anak perempuan. Jadi ini mengapa ada sistem penamaan khusus yang akan di tambahkan di awalan nama mereka khususnya para perempuan. Jika seseorang mengenalkan diri mereka dengan imbuhan kata “NI” itu artinya mereka perempuan. Namun jika seseorang mengenalkan diri mereka dengan imbuhan kata “I” artinya mereka laki-laki.

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Tours & Activities in Bali
    Open chat
    Hello 👋
    Can we help you?